Kutipan Favorit dari Buku Maryamah Karpov, Inspiring banget!

    Halo semuanya! Tidak terasa kita sudah berada di tahun 2021 saja ya, semoga di tahun ini segala kebaikan dan keselamatan selalu menyertai kita semua. Tidak terasa juga kita sudah melewati hari demi hari dengan keadaan pandemi seperti ini, meskipun begitu seharusnya tidak menyurut semangat kita untuk tetap produktif walau ruang gerak kita jadi serba terbatas. 

    Berbicara tentang produktivitas di masa pandemi bukanlah sesuatu yang tidak mungkin jika kita bisa melihat situasi ini dari sudut pandang lain, tidak lain dan tidak bukan adalah sisi positifnya. Saya sama seperti kalian, rasanya begitu jenuh menjalani hari yang tidak seperti biasanya. Rasanya sepi seringkali menghampiri. Pada akhirnya, semua orang pun mau tidak mau harus mendisiplinkan diri. (walaupun jika melihat fakta, ada saja yang bandel 'kan?) 

    Pada masa ini, saya bertekad mendisiplinkan diri di rumah dengan mulai membiasakan diri untuk gemar membaca buku. ditambah lagi agar sedikit lebih produktif, saya berniat menyempatkan untuk review disini setelah membacanya. Buku pertama yang menyelamatkan "ketidakwarasan" saya di masa ini adalah Maryamah Karpov.

(gambar diambil dari https://id.wikipedia.org/wiki/Maryamah_Karpov)


    Maryamah Karpov merupakan buku terakhir dari serial Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata. Buku ini berisi tentang perjuangan Ikal untuk menemui pujaan hatinya bernama A Ling. Melalui buku ini pembaca jadi bisa melihat begitu besarnya perjuangan Ikal mencari A Ling dengan berlayar ke pulau-pulau melewati arus laut yang mematikan dengan perahu buatannya sendiri. 

    Saya tidak menyesal membaca bukunya dan akan selalu mencintai karya novelis asal Pulau Belitung ini. Pendeskripsiannya yang ciamik, jenius, dan kerap kali diuraikan dengan gaya yang jenaka membuat hari-hari saya seketika tidak terasa membosankan. Terlebih saya menemukan banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari buku ini.

    Dengan begitu tujuan saya menulis saat ini adalah ingin membagikan kutipan favorit saya dari Maryamah Karpov, yuk check this out!

1. "Intinya tekanan, Kawan! Tekanan adalah keniscayaan semesta, dasar keseimbangan galaksi-galaksi. Kita berdiri akibat tekanan dari keseluruhan sistem kosmos. Bumi berputar-putar, air mengalir, angin bertiup, burung-burung terbang, mekanika sendi-sendi tubuh, laut pasang surut, mulut berbunyi, semuanya karena tekanan. Tanpa tekanan, alam raya akan punah. Tekanan bersembunyi dalam setiap serpih cahaya dan gerak halus benda-benda, di sanalah tersimpan rahasia, mengapa kita ini ada." (Halaman 330, Mozaik 53)

    Dari pernyataan Lintang ini, saya sendiri jadi belajar bahwa segala sesuatu tercipta karena tekanan. Bahkan hal yang tidak mungkin bisa terjadi dengan adanya tekanan. Jika dikaitkan dengan kehidupan, tekanan yang terjadi di hidup kita adalah motivasi terbaik untuk mengembangkan diri kita menjadi manusia yang lebih baik dan lebih tangguh.

2. "... karena setiap waktu aku selalu memelihara mentalitas saintifik. Bukan karena keahlian turunan, bakat, atau pengalaman. Bulir-bulir ilmu yang kutemukan menumpuk bak arsenal, bak gudang peluru, untuk memerangi segala hal yang awalnya tampak seperti tidak mungkin." (Halaman 381, Mozaik 61)

    Frasa yang digarisbawahi ini adalah hal yang paling menarik perhatian saya. Saya suka cara pandang tokoh Ikal menyikapi segala sesuatu dengan mengaitkan berbagai variabel sebagai bentuk dari mentalitas saintifik yang dimilikinya. Bagaimana dia mengakui dengan mentalitas saintifik ini dia bisa menciptakan hal yang tidak mungkin baginya walaupun tidak dijelaskan secara detail apa maksud dari mentalitas saintifik ini. Sebaiknya bentuk mental seperti ini dapat dimiliki oleh setiap anak muda.

3. "Malam itu Ketua Karmun tak datang. Aneh. Seseorang yang tak diinginkan tapi selalu datang, seseorang yang ditampik tapi terus hadir, lambat laut menjadi seseorang yang diharapkan, dirindukan boleh jadi. Begitulah tenaga dahsyat kebiasaan. Kebiasaan bak hujan, perlahan tapi menundukkan." (Halaman 447, Mozaik 69)

    Kutipan diatas agak berbeda dari kutipan sebelumnya, ini lebih ringan namun bermakna dalam bagi saya. Kejadiannya mengingatkan saya pada pepatah jawa yaitu "Tresno Jalaran Soko Kulino" yang artinya "cinta datang karena terbiasa". Fakta itu memang benar adanya serta bagi saya pepatah tersebut tidak terpaku pada hal asmara saja, dalam konteks pada halaman tersebut adalah kerinduan seorang Ikal karena terbiasa didatangi Ketua Karmun meskipun kehadirannya tidak diinginkan. Kamu pasti pernah merasakan ketidakbiasaan dari kebiasaan yang pernah ada 'kan? ☺

    Oke, itulah 3 kutipan favoritku dari buku Maryamah Karpov yang cukup membuatku terinspirasi setelah membacanya. Kalo boleh tahu, kutipan favorit kalian dari buku itu apa? Yuk tinggalkan komentar di bawah ini!

    Oh ya, terima kasih sudah berkunjung. <3

Komentar